JAV OPTIONS

jav Options

jav Options

Blog Article

Kini pijatannya beralih ke punggung. Tanpa menyibakkannya dulu, dia tuangkan minyak itu ke punggungku yang masih memakai tanktop. Duh, tanktop ini kan tipis sekali, dikasih minyak kayak gitu pasti jadi nerawang deh.

Kalau dibanding dengan oral seks mas Fahmi, ibarat langit dan bumi. Aku pun dibuat tak berdaya oleh liarnya lidah sang kyai pondok yang hafidz thirty juz dan juga alim itu.

Aku pun terpana dengan kata-kata vulgar yang keluar dari mulut para ummahat yang kukagumi itu. Aku tak pernah menyangka kalau ternyata sesuatu yang bagiku terasa ‘tabu’ begitu mudah mengalir dari bibir suci mereka yang hari-hari membicarakan pentingnya dakwah di kalangan wanita.8964 copyright protection169712PENANANRS9UCEuy7 維尼

“Ini ruangannya bu, silahkan ibu ganti baju dengan pakaian yang sudah kami sediakan sambil menunggu terapisnya, kurang lebih five menit lagi terapisnya datang.”

Tapi meski hati kecilku berteriak seperti itu, ntah kenapa selakanganku malah bereaksi sebaliknya. Bisa kurasakan dengan jelas lelehan lendir syahwat mulai membasahi paha mulusku. Desahan tertahan pun mulai mengalir lembut dari mulutku yang berusaha menahan diri.

Rasanya persis seperti saat memekku pertama kali ditembus oleh kontol mas Fahmi. Tapi yang ini lebih perih lagi karena hampir tak ada pelumas. Tapi rasa sakitnya sedikit teralihkan oleh rangsangan yang terus menerus dilancarkan Ustadzah Khansa dan Ummah Hawa. Aku pun menghela nafas saat seluruh kontol Abah Mahmud akhirnya tenggelam sepenuhnya di anusku.

Dan itulah yang terjadi dalam diriku. Panjangnya abaya dan jilbabku, serta istiqomahnya aku bercadar pun tak mampu menutupi keaslian diriku yang haus akan hantaman kontol lelaki di pintu rahimku. Ditambah rasa rindu bokep akan kenikmatan yang biasa diberikan mas Fahmi selepas kami menikah menambah kuatnya seruan setan yang menjadi pengawalku tiap malam untuk menghalalkan apa yang tiap malam kulakukan.8964 copyright protection169712PENANAWBGcUt85DS 維尼

Memang selama ini hal yang kupelajari adalah bagaimana kita membentuk keluarga yang sakinah mawadah rahmah tapi tanpa melanggar aturan agama sedikitpun.

Saat kubuka pintu belakang pondok, jalanan menuju rest room dan rumah Ummah Hawa hanya disinari oleh 2 buah lampu seadanya. Tentu saja suasana sekitar yang masih pepohonan rindang membuat nyaliku sedikit turun. Tapi hasrat birahi dalam diriku memaksaku untuk tak menghiraukan keadaan.8964 copyright protection169712PENANApzDByWkrKe 維尼

Melihat perubahanku, kedua orangtuaku begitu senang. Aku pun semakin semangat dalam menjalani kehidupan ku sebagai mahasiswa di Jogjakarta, meskipun tidak sedikit juga uang yang memandang sinis diriku.8964 copyright protection169712PENANAmrEB5bgYeh 維尼

Kembali tubuhku mengejang saat permainan jarinya membawaku pada orgasme ketigaku hari itu. Tubuhku benar-benar lemas, tapi dia belum berhenti. Dia kembali merangsangku dengan meremas kedua payudaraku bergantian, sambil tetap mencium bibirku, yang kubalas tak kalah ganasnya.

Aku segera berlutut tegak dan kedua tangan putih mulusku segera menggenggam kontol Abah Mahmud yang begitu menggairahkan. Hawa dingin angin malam yang berhembus tak membuat hasratku turun.

Kuangkat pinggulku dan dibarengi dengan semburan kuat cairan orgasmeku sesaat setelah kontol Abah terlepas. Abah pun terlihat puas melihat seluruh musholanya diberkahi dengan semburan cairan birahi akhwat.

Aku pun berupaya menarik kepalaku dan memuntahkan sperma yang memenuhi seluruh rongga mulutku. Tapi mulutku di dekap Abah dengan kuat layaknya orang yang tengah disandera.8964 copyright protection169712PENANACba0faWe1h 維尼

Report this page